makin tua usia.
makin cetek pula aku.
sungguh,
sungguh cetek.
dan aku tak pernah menyalahkan yang lain,
kerna si pembazir segala itu adalah aku.
cetek,
sungguh,
sungguh cetek.
dan akhirnya aku menemui the exact point.
pada tika si robot hitam menawan raja putih aku dengan mudah.
sengsara aku.
pedih nanah.
pedih nanah.
walau aku mengulang perang berkali-kali.
masih, raja putih aku......... masih,
masih, si robot hitam menyebut dengan sinis.
check-mate
pedih nanah
No comments:
Post a Comment